Selasa, 23 April 2013

Jurnal 2

Suka heran deh sama orang-orang yang kepingin (kepingin banget apa kepingin aja!) jadi orang lain.

Awalnya sih menjadikan figur itu sebagai idola, terus jadi stalker, nyontek segala macam gayanya bak copycat, sampai akhirnya dirinya sendiri tersesat. Bingung kenapa gagal terus mau jadi seperti sang idola!? Hm...

Sebuah kasus, bagaimana agar badan kita bisa selangsing Nadya Hutagalung (untuk kaum hawa) atau sesempurna badan kekar berototnya Denny Soemargo (untuk laki-laki pastinya). Maka akhirnya tergila-gilalah kita dibuatnya lewat berbagai saluran media bergambar alias facebook dan instagram yang sedang 'in'. Semua yang terpampang di gambar tentang apa yang mereka konsumsi, ditiru. Apa yang mereka lakukan, kita copy pada hari-hari kita sendiri. Banyak yang berhasil. Tapi ngga sedikit juga yang gagal. Banyak hal, hingga akhirnya membuat langkah percobaan terjungkal. Energi positif di awalpun hanya menyisakan kekaguman hampa semata.

Dalam kasus saya yang dulu juga pernah menggilai seseorang yang berhasil kurus dengan menjadi vegetarian, pola itu tidak berhasil untuk saya. Sebagai penderita anemia, mengubah pola makan dengan tidak mengasup protein hewani, justru membuat badan saya drop. Saya mudah pusing dan black out. Belum lagi sinar wajah jadi pucat dan rasanya lemas terus. Gilanya lagi, saya justru jadi lapar terus dan malah makan terus. Berat badan saya yang semula 52 kg dengan tinggi 150 cm, naik menjadi 54 kg. Itupun masih naik terus. Padahal waktu masih gadis dulu, berat saya stabil di angka 43 kg. Tentu saja vegetariannya tidak salah. Tapi badan saya yang sulit beradaptasi, apalagi dengan perubahan pola yang cukup ekstrim seperti itu.

Ternyata setiap badan itu punya sistemnya sendiri. Setiap tubuh punya cara bermetabolisme sendiri-sendiri. Apa yang berhasil pada orang lain, belum tentu bekerja dengan baik pada tubuh kita. Kalau tidak bisa jadi vegetarian secara total, paling tidak kontrol asupan daging-dagingan Anda. Pilih yang dimasak dengan cara yang lebih sehat, dan kendalikan porsinya. Kalau tidak bisa minum jus setiap pagi, perbanyak makan buah dan sayur saja di waktu makan yang lain. Nutrisinya tetap terserap kok. Kalau tidak bisa pergi ke gym, ya olahraga saja di rumah. Sama saja kan. Banyak kok latihan fungsional yang bisa dilakukan di rumah, tidak pakai alat khusus atau beban khusus. Cukup berat badan sendiri.

Maka dengarkanlah tubuh Anda. Pelajari bagaimana ia bekerja. Berikan yang ia butuh dan jangan asup material yang bisa menyakiti atau merusaknya. Bekerjasamalah dengannya agar hidup Anda bisa Anda nikmati dengan karunia badan yang sehat.

Jangan liat rumput tetangga terus, ah! Jangan meniru orang terus. Jadilah yang bisa ditiru orang, mulai sekarang.

-gugita-


Tidak ada komentar:

Posting Komentar